Profil dan kronologi penembakan capres Kolombia Miguel Uribe Turbay

Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden asal Kolombia, Miguel Uribe Turbay, tengah menjadi sorotan di media sosial setelah insiden penembakan yang menimpanya saat sedang berkampanye.

Ia mengalami kondisi kritis usai tertembak sebanyak tiga kali satu di bagian lutut dan dua di kepala ketika menyampaikan pidato politik di sebuah taman pada Sabtu malam, 7 Juni 2025.

Miguel sebelumnya telah menyatakan niatnya untuk maju sebagai calon presiden Kolombia sejak Maret lalu, yang langsung menarik perhatian publik dan menimbulkan perbincangan di kalangan politik nasional.

Kabar mengenai kondisinya disampaikan oleh Maria Claudia Tarazona melalui unggahan di platform X (dulu Twitter). Dalam pesannya, ia menuliskan, "Miguel sedang berjuang mempertahankan hidupnya. Mari kita doakan agar Tuhan membimbing tangan para dokter yang sedang merawatnya."

Lalu, siapa sebenarnya Miguel Uribe Turbay? Berikut ini profil singkatnya, dihimpun dari berbagai sumber.

Baca juga: Menteri Luar Negeri Kolombia beralih ke pejabat tinggi pertahanan

Profil Miguel Uribe Turbay

Miguel Uribe Turbay lahir dalam keluarga yang memiliki akar kuat di dunia jurnalisme dan politik. Ia termasuk salah satu penerus keluarga yang memilih untuk melanjutkan kiprah di ranah politik.

Lahir di Bogota pada 28 Januari 1986, Miguel membawa nama besar dari kakeknya, Julio Cesar Turbay Ayala, yang pernah menjabat sebagai Presiden Kolombia pada periode 1978–1982.

Ayahnya, Miguel Uribe Londoño, merupakan tokoh politik lokal yang pernah menjadi anggota dewan kota dan senator, sedangkan ibunya, Diana Turbay, adalah jurnalis terkenal yang tewas tragis dalam insiden kekerasan di masa kelam narkoterorisme Kolombia.

Dalam hal pendidikan, Miguel Uribe Turbay menamatkan studi hukum di Universidad de los Andes dan kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di Harvard University, di mana ia meraih gelar Master di bidang Administrasi Publik.

Karir politiknya dimulai pada 2012, saat ia menjabat sebagai anggota Dewan Kota Bogota. Di masa itu, namanya mulai mencuat karena kepemimpinan-nya yang menonjol dan aktivitas-nya yang aktif di media sosial.

Pada 2014, ia sempat dipercaya menjabat sebagai presiden semen...